Bupati Sleman Panen Perdana Semangka Tanpa Biji Hasil Dampingan Indomaret dan UGM

Kamis, 14 Maret 2024
Bupati Sleman Panen Perdana Semangka Tanpa Biji Hasil Dampingan Indomaret dan UGM

Pendampingan para petani milenial Kabupaten Sleman oleh Indomaret, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) membuahkan hasil. Untuk pertama kalinya, hasil tanam berupa buah semangka tanpa biji dipanen. Nantinya, buah semangka tanpa biji ini akan dipasarkan di gerai - gerai Indomaret wilayah Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah.

Sekitar 70 petani milenial di Kabupaten Sleman telah mengikuti sosialisasi, Forum Group Discussion serta pendampingan dari Indomaret dan Fakultas Pertanian UGM. Hal ini ditujukan agar para petani mampu meningkatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih baik sehingga mendapatkan hasil yang berkualitas.

“Adapun tujuan Indomaret dengan adanya pemberdayaan petani di wilayah Kabupaten Sleman ini adalah untuk melibatkan masyarakat dalam pengembangan potensi daerah dan masyarakat, serta mengentaskan pengangguran,” kata Microeconomics Project Executive PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Pusat, Purwanto Wahyudi saat melakukan panen perdana semangka tanpa biji bersama Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo didampingi Kepala Dinas Pertanian Sleman, Ir. Suparmono, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D di Dusun Keceme, Caturharjo, Kabupaten Sleman, Sabtu (9/3/2024). Hadir pula dalam acara tersebut, Deputy Branch Manager Operational Indomaret Cabang Yogyakarta, Taffan Russuardi.

Kerja sama ini merupakan inisiasi Indomaret dengan menggandeng Fakultas Pertanian UGM untuk melakukan pendampingan kepada kelompok petani milenial Sleman dalam budidaya semangka tanpa biji sejak Oktober 2023. “Dengan lahan seluas 8 hektar ini mampu menghasilkan buah semangka sebanyak 20 ton per hektarnya. Kita juga terus gencar mempromosikan bahwa buah nusantara lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi serta menguntungkan bagi masyarakat khususnya petani semangka. Untuk itu kami berharap masyarakat lebih mencintai buah nusantara daripada buah impor yang kandungan gizi dan kesegarannya telah habis karena lamanya di penyimpanan,” ujar Kustini. Ia berharap, dengan adanya pasar yang bagus seperti Indomaret, petani milenial Sleman bisa sukses dan semakin sejahtera.

Image