Wagiyem (69) sebagai salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah  (UMKM) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, memulai perjalanannya sebagai penjual bubur, sebelum terjun ke dunia usaha bawang goreng. Bawang Goreng Mak Yem menjadi bukti hasil kerja keras Wagiyem yang meyakini usaha ini akan berhasil diterima pasar. Hal ini didukung dengan bahan baku yang mudah diperoleh, ketahanan produk yang cukup lama dan bisa menjadi pelengkap bagi banyak jenis makanan. Produk yang dibuatnya tersedia dalam 2 varian yaitu bawang goreng merah dan bawang putih goreng.

Memulai perjalan pada tahun 2015, Wagiyem memasarkan produknya ke warung-warung dan pasar tradisional. Saat ini pemasaran produk Bawang Goreng Mak Yem semakin berkembang, terutama setelah adanya kerja sama dengan Indomaret. “Alhamdulillah, saya bisa sampai seperti ini, tentunya didukung oleh berbagai pihak. Salah satunya Indomaret, yang telah memberikan kami wadah atau fasilitas dalam menjual produk kami di seluruh toko Indomaret area Kalsel-Teng,” ujar Wagiyem bersemangat.

Dalam 1 hari Wagiyem dapat memproduksi 20 kg bawang goreng. Masing-masing kemasan yang dipasarkan memiliki berat 100 gr dengan ketahanan produk mencapai 10 bulan. Produksi Bawang Goreng Mak Yem dibantu oleh 40 orang karyawan yang merupakan warga sekitar rumah Wagiyem. “Sungguh senang rasanya dapat membuka lapangan pekerjaan dan menolong sesama melalui usaha ini,” kata Wagiyem.

Walau begitu, Wagiyem pun pernah melewati sisi surut dalam usaha, di mana saat itu ada bencana banjir dan Covid-19, yang membuat orang-orang lebih mementingkan kebutuhan pokok, dibandingkan kebutuhan tersier. Namun dengan dukungan dari Indomaret yang memiliki manajemen bisnis yang rapih dan modern, membuat produknya lebih mudah untuk dipasarkan di  gerainya Indomaret. Saat ini Bawang Goreng Mak Yem dapat diperoleh di lebih dari 400 gerai Indomaret Banjarmasin.

Perekonomian Wagiyem semakin meningkat, usahanya semakin maju dan berkembang, serta Wagiyem berharap agar kedepan produknya dapat dipasarkan di Indomaret seluruh Indonesia. Sebelum menutup wawancara, Wagiyem memberikan pesan kepada para pelaku UMKM yang hendak memulai usaha.  “Optimis dengan produk yang kita pasarkan dan lakukan observasi pasar. Lalu, uji kualitas produk, buat packaging yang menarik, dan minta petunjuk Allah agar semua jalan dimudahkan,” tutupnya.