Indomaret menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan petani lokal sejak 2023 dengan menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM). Salah satu inisiatifnya adalah pendampingan petani semangka non-biji bersama Kelompok Petani Milenial Sleman selama satu tahun penuh. Pada 6 Januari 2025, komitmen keberlanjutan budidaya semangka ini disosialisasikan kepada 50 petani yang telah mengikuti program tersebut. Harapannya, para petani dapat melakukan budidaya secara mandiri dan memasok hasil panennya ke Indomaret secara berkelanjutan.
Program ini terus berkembang dengan penandatanganan kerja sama baru pada 7 Januari 2025, yang berfokus pada budidaya pepaya California. Kerja sama ini melibatkan Indomaret, Faperta UGM, Dinas Pertanian Sleman, dan Petani Milenial Sleman. Microeconomics Executive Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret), Feki Oktavianus optimis, membantu meningkatkan kesejahteraan petani melalui pemasaran berbagai komoditas, termasuk Pepaya California.
“Kerja sama ini memiliki potensi yang baik dan momentum strategis untuk mendukung pengembangan ekonomi di wilayah Sleman,” ujarnya saat acara penandatanganan kerja sama Program Pengembangan Ekonomi Wilayah Melalui Budidaya Pepaya California di Ruang AGLC Venture Faperta UGM, Sleman, Yogyakarta (7/1/2025). Program ini diharapkan dapat memberdayakan petani, meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya petani, serta membantu mengurangi angka pengangguran.
Kegiatan ini diapresiasi Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Ir. Suparmono, M.M. “Dengan adanya kerja sama antara UGM dan Indomaret, diharapkan Petani Milenial Sleman dapat mempercepat perkembangan usahanya, sehingga mampu memberikan manfaat yang signifikan untuk kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Sleman,” imbuhnya. Program ini ditargetkan menciptakan 4,4 hektar lahan produktif yang mampu memasok 8 ton pepaya California Grade A per bulan ke Indomaret wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. Dukungan penuh juga diberikan melalui studi kelayakan dan panduan teknis dari para ahli pertanian UGM.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dosen dari Fakultas Pertanian UGM turut memberikan wawasan penting bagi para petani. Dody Kastono, S.P, M.P., menjelaskan Standar Operasional Prosedur (SOP) budidaya pepaya California atau pepaya Calina untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Ia juga menekankan pentingnya menjaga bentuk buah selama transportasi agar kualitas tetap terjaga. Sementara itu, Andi Syahid Muttaqin, S.Si., M.Si., Ph.D., memberikan pandangan mengenai tantangan pertanian akibat perubahan iklim. Dengan data tren cuaca, ia menyampaikan bahwa dampak El Niño dan La Niña harus diantisipasi dalam proses budidaya.
Para petani yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program ini. Taufik Mawaddani, perwakilan Petani Milenial Sleman, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan emas yang diberikan melalui kerja sama ini. Hal ini turut direspon positif oleh petani lainnya yang menyatakan kesiapannya untuk bergabung, terutama dengan dukungan pendampingan yang memadai. Kerja sama ini diharapkan mampu mempercepat perkembangan usaha petani, memberikan manfaat signifikan, dan memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Sleman.