Taman Jus: Perjalanan Menuju Kesuksesan di Gerai Indomaret Kudus

Kamis, 26 Desember 2024
Taman Jus: Perjalanan Menuju Kesuksesan di Gerai Indomaret Kudus

Jus adalah minuman sehat yang terbuat dari buah atau sayur yang mudah ditemukan serta diminati oleh masyarakat. Di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ada sebuah merek jus yang cukup populer, yaitu Taman Jus yang dapat ditemui di teras toko Indomaret wilayah Kudus. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Taman Jus ini didirikan oleh Sutaman (55 tahun) pada tahun 2013.

Sutaman memulai bisnis jus karena melihat potensi dari produk sehat yang tidak memerlukan modal besar. “Produk ini sehat, modalnya tidak terlalu besar, bahan bakunya mudah diperoleh, memiliki banyak varian buah, target pasarnya luas, dan mudah dijalankan,” jelas Sutaman. Outlet pertama Taman Jus dibuka di Indomaret Dawe, Kudus, Jawa Tengah. Dalam sehari, Taman Jus mampu menjual 50-70 cup. Untuk menjaga kualitas dan kesegaran produknya, Sutaman selalu mengolah jus secara langsung saat konsumen memesan.

Mulanya, Sutaman merasa ragu dengan usahanya, namun dengan tekad yang kuat dan kerja keras, Taman Jus akhirnya dikenal luas dan memiliki pelanggan setia, terutama setelah menjadi Mitra UMKM Indomaret. Berkat usaha jus ini, Sutaman berhasil meningkatkan perekonomian keluarganya, memberikan pendidikan yang layak untuk kedua anaknya, serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya.

Saat ini, Taman Jus telah memiliki lima outlet yang tersebar di beberapa lokasi Indomaret di wilayah Kudus, yaitu di Dawe, Ngembal Reja Raya, Gondosari, Bae, dan Bhakti 83. Ke depannya, Sutaman berharap agar jangkauan Taman Jus semakin luas sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat melalui produk yang sehat dan menyegarkan tubuh.

Walaupun telah memiliki beberapa outlet, Sutaman tetap menghadapi tantangan dalam menjalankan usahanya. Salah satu tantangan terbesar adalah penurunan omzet saat musim hujan. “Saat musim panas penjualan ramai, tapi saat musim hujan omzet sering menurun. Terlebih lagi saat pandemi, omzet turun drastis,” ungkapnya.

Sutaman tidak menyerah, ia terus bersemangat dan berinovasi untuk mempertahankan usahanya. Ia juga memberikan pesan inspiratif bagi yang ingin memulai usaha. “Jangan pernah takut gagal saat memulai bisnis. Temukan minat dan bakatmu, buat rencana bisnis yang matang, mulai dari skala kecil, jangan malu, dan teruslah mencoba,” tutupnya penuh semangat.

Image