Terus berupaya memberdayakan dan meningkatkan kapabilitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Indomaret menyelenggarakan pelatihan. Berkolaborasi dengan Chizmill Truffle (PT. Arta Boga) dan Pemerintah Kabupaten Bantul, pelatihan diikuti oleh 100 pelaku UMKM. Apresiasi diberikan Bupati Bantul yang diwakilkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bantul, Fenty Yusdayati. Ia berharap dari pelatihan ini UMKM di Bantul dapat meningkatkan kualitas produknya dan dapat bersaing di pasar global.
“Saya harap, pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produksinya. Jika masih ada yang kurang atau belum dapat masuk Indomaret, nanti ada perbaikannya,” ujar Fenty saat membuka pelatihan UMKM yang digelar di Pendopo Manggala Parasamya II Pemda Bantul, Kamis (29/8/2024). Dari sejumlah gerai yang ada di Kabupaten Bantul, 31 produk UMKM telah dipasarkan di Indomaret. Tak hanya menggelar pelatihan, Indomaret dan Pemda Bantul juga melakukan kurasi produk UMKM yang akan dipasarkan di gerai Indomaret.
Sebelumnya, di tahun 2023, Indomaret telah melakukan pelatihan UMKM di kabupaten/ kota di Indonesia dengan total 3.600 peserta. “Target tahun 2024 ini, 100 kabupaten/ kota di Indonesia akan menerima pelatihan UMKM dari Indomaret. Kabupaten Bantul sendiri adalah kabupaten ke-14 dalam pelatihan UMKM yang digelar Indomaret,” ujar Branch Manager PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Cabang Yogyakarta, Taffan Russuardi didampingi Manager Microeconomics Region 2 Indomaret Pusat, Wibi Budi Laksono.
Adapun tujuan pelatihan kewirausahaan ini untuk memberikan strategi UMKM dalam meningkatkan kualitas melalui inovasi dan kreativitas, manajemen usaha kecil, persyaratan regulasi UMKM, dan kiat-kiat menembus pasar modern/ minimarket. Selain memberikan pelatihan, Indomaret juga membagikan 2 buah gerobak dan 100 timbangan digital bagi seluruh peserta pelatihan UMKM serta berbagai doorprize menarik lainnya.